Rabu, 22 April 2015

Cerbung - Goresan Luka Terdalam (EPS 4)

Semenjak kejadian di parkiran sekoah tempo hari, akhirnya Andri yang semula kasar, jahat bahkan tidak pernah bertutur sapa yang lembut, kini berubah. Bahkan sekarang dia yang merawat dan mengobati luka gores akibat kecelakaan tempo hari.

Andri yang penyayang, lembut dan sopan kini telah kembali. Sekarang dia sudah tidak pernah lagi keluyuran jika waktu untuk pulang dari sekolah, ia langsung pulang kerumah dan menghabiskan waktuna untuk bermain bersama adiknya. Ya sekarang Yunus bukan lagi adik tiri bagi Andri.

Waktu mereka banyak di habiskan bersama di rumah, kadang mereka membuat gambar, kadang memainkan permainan robot dan terkadang mereka online dan saling chat seperti orang yang tidak saling kenal, memalalui situs sosial media facebook yang mereka miliki.

Andri bahkan membelikan Yunus handphone keluaran terbaru yang bermerk Samsung S4. yang pada saat itu belum ada satu orang pun yang memakai handphone canggih yang di keluarkan oleh Samsung itu. Menerima hadiah itu Yunus merasa senang dan sangat berterima kasih. baginya bukan karena hadiahnya yg bagus atau mewah, Yunus merasa senang karena akhirnya dia bisa merasakan kasih sayang dari seorang saudara, dia merasa bahagia ternyata Tuhan telah mengabulkan do'anya dan memberikan dia seorang kakak yang bisa menyayanginya.

Sekarang Yunus tak lagi sendiri jika pulang dari sekolah, karena sekarang dia selalu bersama dengan kakak barunya. Bahkan di rumah mereka selalu bekerja sama, dalam hal menyiapkan sarapan, makan siang bahkan makan siang bahkan membereskan tempat tidur. Ya sejak kejadian itu sekarang Yunus dan Andri sudah tidak lagi tidur terpisah, mereka tidur sekamar di kamarnya Andri. Karena, andri yang meminta Yunus, maka Yunus tidak bisa menolak ajakan kakaknya itu.

***

Hampir Tujuh bulan sudah Andri dan Yunus hidup rukun dan damai. Tidak ada lagi yang namanya pertengkaran diantara mereka. Yang ada hanyalah kasih sayang antara adik dan kakak.

Andri, Yunus, Yogi, Sandi (cungkring), Mira (si gendut) dan Siti inilah nama - nama dari gank MAYSY (nama gank di ambil dari nama depan mereka, M=Mira A=Andri Y=Yunus S=Siti Y=Yogi) di sekolah mereka semua satu kelas dan saling tolong menolong jika ada di antara mereka yang memerlukan bantuan.

Pernah suatu hari, Yunus bermaksud untuk menembak cewek yang duduk di kelas 3 di sekolah itu. Pada suatu hari, Yunus sengaja untuk mampir di sebuah toko untuk membeli seikat bunga mawar merah, dia bermaksud untuk menembak Santi. Gadis yang di taksirnya. Setiba di sekolah, Yunus langsung menuju ke kelas 3a untuk mencari dan mengutarakan maksud hatinya, namun saat itu kebetulan Santi tidak masuk karena sakit. Kemudian dengan lunglai Yunus pun kembali ke kelasnya, kemudian duduk diantara teman - teman dan tepat di sebelah kakaknya. Kemudian teman - temannya bertanya.

"Bunga buat siapa, Yun?" tanya Sandi

"Tadinya aku pengen memberikannya ke, Santi. Tapi dia tidak masuk."

"Daripada mubazir, mending buat aku aja bunganya" ucap Mira kemudian berdiri dan mengambil bunga itu. "Yunus, bantu aku ya, tuk mengutaran cinta ke Ramon."

"Ah, loe, Mir... Sudah bunga punya ku, masa harus aku lagi yang harus biangin ke Ramon?" jawab Yunus sedikit bercanda

"Pleas,,, bantu ya... Ini aku juga sudah nyiapin kado, buat, Ramon." ucap Mira sambil menyerahkan sebuah bingkisan.

"Okay, tapi kamu juga harus ikut." jawab Yunus sekenanya.

"Aku malu, Aku takut kalau nantinya, Ramon bakalan nolak aku."

"Itu sudah resiko, di terima ya syukur, kalau di tolak harus berlapang dada... Gimana mau gak?"

"Baiklah, tapi aku terima bersih, ya. Kamu yang berikan ini dan mengutaran isi hatiku ke Ramon."

"Okelah. Yok kita ke kelasnya." ucap Yunus sambil menarik tangan Mira dan membawanya menuju ke kelas 3a, kelasnya Ramon.

Setibanya di kelas 3a, di situ terlihat Ramon sedang asyik memainkan sebuah gitar dan menyanyikan lagu bersama teman - temannya.

Yunus dan Mira kemudian mendekati Ramon, kemudian dengan sedikit gugup dia kemudian mengeluarkan bingkisan yang telah disediakan Mira, "Maaf, mengganggu. Saya ada perlu dengan Ramon."

"Iya, ada apa, Yun." Ramon menyambut ucapan Yunus

"Hmmm... aku ingin menyerahkan ini." ucap Yunus sambil menyodorkan sebuah bingkisan. beserta bunga yang tadinya ingin di berikannya kepada Santi.

"Ini, apa?'' tanya Ramon penasaran

"Ini adalah bentuk cintanya Mira ke kamu, Mon. Dia mencintaimu, sudah lama dia memendam rasa cintanya ini, namun dia tidak berani untuk mengungkapkannya langsung. ucap Yunus.

Sementara Mira hanya berdiri menatap kebawah, dia merasa malu oleh ucapan yang barusan di sampaikan oleh temannya itu.

Mendengar penuturan Yunus, Ramon merasa sedikit terkejut, kemudian berkata. "Maaf, Yun. Bukannya aku tidak mau menerima pemberian Mira atau menerima cintanya Mira. Tapi aku sudah terlanjur jatuh cinta dan sayang kepadamu. Ya aku tahu rasa ini tidak seharusnya ada, tapi aku tidak bisa menolak hasrat di hatiku, yang menyatakan kalau aku mencintaimu."

Mendengar penuturan Ramon yang begitu spontan, merasa dirinya di hina sebagai seorang perempuan. Sembari menangis kecil, Mira berlari meninggalkan tempat itu.

Yunus yang kemudian menyadari bahwa, temannya telah keluar meninggalkan tempat itu pun kemudian meninggalkan bingkisan serta seikat bunga itu di hadapannya Ramon. Kemudian dia berlari mengejar Mira.

Melihat Mira menangis tersedu, Andri and the gank yang kebetulan sedang bersantai bersama dengan teman - temannya di taman sekolah kemudian memanggil dan menuntun Mira agar bisa tenang dan menceritakan apa yang telah terjadi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar